Kamis, 25 September 2014

Penjaringan Minat Motivator


Seleksi motivator di kelurahan Cengkareng Barat

Penjaringan Minat Motivator atau biasanya disebut juga sebagai Seleksi Motivator adalah tahapan yang diperlukan untuk mengidentifikasi para ibu yang sedang hamil dan menyusui yang akan dijadikan calon motivator yang mempunyai peran memandu pertemuan kelompok pendukung ibu dan memfasilitasi kegiatan saling berkunjung diantara peserta KP Ibu.

Ada pun kriteria motivator KP Ibu antara lain :
  1. Berasal dan berdomisili di wilayah yang sama dengan wilayah sasaran aktivitasnya.
  2. Berusia sebaya dengan kebanyakan ibu hamil dan menyusui di wilayah tersebut.
  3. Sedang menyusui, atau memiliki pengalaman menyusui, atau belum pernah menyusui namun mendukung praktek menyusui.
  4. Berminat/bersedia menjadi Motivator atas kehendaknya sendiri.
  5. Bersedia melaksanakan peran-peran sebagai Motivator KP-Ibu secara sukarela (tanpa mengharapkan imbalan material).
  6. Mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya (termasuk suami).
  7. Bersedia meluangkan waktu untuk melaksanakan peran-perannya.
  8. Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk menjalankan peran-perannya.

Para calon motivator umumnya adalah para ibu yang belum pernah sama sekali terlibat dalam kegiatan di masyarakat atau bahkan belum dikenal karena pendatang baru. Karena keterbatasan perannya sebagai penghubung dengan para pemangku kepentingan di tingkat RT/RW, maka diperlukan orang-orang yang sudah terbiasa berinteraksi dengan masyarakat dan stakeholder seperti kader posyandu, kader PKK, Ibu RT/RW untuk membantu mengkomunikasikan kegiatan KP Ibu di tingkat RT, RW dan Kelurahan.

Pembagian tugas yang jelas antara kader dan motivator sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan KP Ibu. Motivator berperan memandu diskusi pertemuan KP-Ibu dan mendampingi ibu yang baru saja melahirkan melalui kunjungan rumah, dan membuat catatan pertemuan. Sementara kader berperan memobilisasi peserta KP Ibu dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat seperti Lurah, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.

Untuk mendapatkan calon motivator sesuai dengan kriteria yang diinginkan maka diperlukan strategi dalam mengumpulkan para ibu tersebut, bisa menggunakan media Posyandu, pengajian atau pertemuan yang diadakan sendiri. Undangan bisa dibuat secara resmi atau melalui pengumuman di masjid atau RT setempat. Yang memandu seleksi motivator adalah Pembina KP Ibu.

Penjaringan minat Motivator di Kelurahan Tegal Alur (2011)

Langkah-langkah Panduan Seleksi Motivator :
  1. Perkenalan dan membangun keakraban
  2. Lakukan diskusi dengan para calon motivator mengenai topik tertentu (misalnya topik Inisiasi Menyusu Dini atau ASI Ekslusif)
  3. Tanyakan apa yang mereka rasakan saat diskusi tersebut
  4. Tanyakan apa mereka membutuhkan diskusi seperti itu di tempat mereka
  5. Sampaikan bahwa untuk memandu diskusi seperti itu dibutuhkan seorang motivator
  6. Sampaikan bahwa motivator akan dibekali terlebih dahulu melalui pelatihan mengenai ilmu dasar menyusui dan ketrampilan memfasilitasi diskusi
  7. Tanyakan siapa yang mau menjadi motivator, biarkan mereka mengajukan diri secara sukarela
  8. Sampaikan apa yang menjadi tanggungjawab motivator
  9. Ucapkan terima kasih untuk kesediaan mereka dan terus berikan motivasi yang pasif
  10. Sepakati waktu pelatihan motivator bersama-sama dan sampaikan bahwa mereka boleh membawa anak mereka ke pelatihan

Langkah-langkah cara untuk berbicara pada saat seleksi motivator dapat menggunakan:
  1. Gambar dua anak kembar yang tidak disusui dan disusui dengan ASI
  2. Bayi menangis 
  3. Anatomi payudara 
  4. Pelekatan menyusui


Tidak ada komentar:

Posting Komentar