Kamis, 25 September 2014

Pengertian KP Ibu



Apa yang disebut dengan Kelompok Pendukung ?
Kelompok Pendukung adalah beberapa orang yang mengalami situasi yang sama atau memiliki tujuan yang sama, yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan, keberhasilan, informasi, dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai tujuan yang diinginkan.

Pertemuan kelompok pendukung dilaksanakan dalam suasana bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai. Melalui pertemuan-pertemuan tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling memberi dan menerima dukungan, baik berupa dukungan teknis, moral maupun emosional, untuk sukses mengatasi situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang diinginkan.



Kelompok Pendukung dapat dibentuk untuk berbagai situasi maupun tujuan, misalnya kelompok pendukung untuk orang-orang yang ingin berhenti menggunakan narkoba, untuk para penderita penyakit menahun (kanker, diabetes, jantung koroner, HIV/AIDS, dan lain-lain), untuk para orangtua yang memiliki anak dengan kelainan bawaan, dan sebagainya.

Apa itu Kelompok Pendukung Ibu/KP IBU ?
Kelompok Pendukung Ibu – KP Ibu adalah sarana berbagi pengalaman, perasaan, dan informasi diantara para ibu, untuk menciptakan suasana saling mendukung dalam menerapkan perilaku-perilaku yang bermanfaat untuk kesehatan diri dan keluarganya.
 
Kelompok Pendukung Ibu/KP-Ibu yang merupakan adaptasi dari model mother-to-mother support group yang dipublikasikan oleh projek LINKAGES tahun 2004 tentang dukungan sebaya adalah istilah bagi kelompok teman sebaya atau peer-support yang secara khusus diselenggarakan untuk para ibu yang terkait dengan perawatan dan gizi selama kehamilan, serta mendukung ibu yang ingin mempraktekkan pemberian makan bayi dan anak secara optimal mulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Ekslusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga dua tahun atau lebih dengan makanan pendamping yang bergizi.

Sesuai dengan tujuan tersebut, maka peserta KP Ibu diutamakan ibu hamil serta ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Walaupun demikian, kelompok ini terbuka untuk orang-orang yang memiliki minat yang sama. Suami atau anggota keluarga yang lain dari seorang ibu hamil/menyusui, seorang perempuan yang belum hamil tapi sudah berkeinginan untuk menyusui bayi suatu saat, atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi informasi dengan para ibu hamil/menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan KP Ibu.


Pendekatan KP Ibu sungguh sederhana, karena mengadaptasi budaya lokal di perkampungan di mana para ibu akan berkumpul dan bercengkerama di sela-sela tugas domestik yang mereka lakukan sebagai ibu rumah tangga. Dengan kekuatan inilah begitu mudahnya model KP Ibu diadopsi oleh mitra dari organisasi kemasyarakatan seperti LSM/Lembaga Swadaya Masyarakat, PKK/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga serta Pemerintah Kabupaten/Kota, Kelurahan/Desa terutama yang ingin mengoptimalkan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan menciptakan kelompok, para ibu dapat saling memotivasi, berbagi dan bertemu secara rutin sehingga menumbuhkan kesetaraan yang aman serta mendorong percaya diri untuk menjaga kesehatan dan gizi dirinya dan bayinya. Pengalaman menyusui yang ditularkan dari ibu yang lain bisa menjadi pembelajaran yang baik dan menciptakan dukungan serta rasa saling menghargai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar