Ketertarikan bahasan
tentang posisi ibu pada saat dalam masa kehamilan dan persalinan bukanlah hal
yang baru, tetapi hanya baru-baru ini saja telah diadakannya penelitian yang
terkendali dengan baik untuk menangani kebenaran dari berbagai pendapat yang
selalu dipegang kuat.
Pada saat ini,
berbaring dalam masa-masa persalinan adalah yang paling umum di banyak unit
bersalin (puskesmas, klinik, rumah bersalin atau rumah sakit), dengan 74% dari
ibu di seluruh dunia mengadopsi (menggunakan) posisi setengah berbaring ini
(1). Ketersediaannya data yang ada malah memberikan keraguan pada kebijaksanaan
penggunaan praktek ini (2).